Karsinoma epitel ovarium adalah salah satu kanker ovarium yang menyumbang 90% dari kasus kanker ovarium danselalu menjadi penyebab utama kematian di antara keganasan ginekologi. Salah satu faktor resiko yang dapatmenimbulkan kanker ovarium adalah genetik. CYP1A1 (Cytochrome P450 Family 1 Subfamily A member 1) adalahgen penyandi protein yang menyandi sejumlah enzim sitokrom P450 yang berperan dalam metabolisme obat danbahan-bahan asing (xenobiotic) yang masuk ke dalam tubuh, juga berperan penting pada karsinogenesis. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian karsinoma epitelovarium. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional, rancangan penelitian case control yangdilakukan di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada bulan Maret-April 2017.Sampel adalah koleksi sampel darah pasien di Laboratorium Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran UniversitasSriwijaya Palembang yang didiagnosis kanker ovarium yang dibuktikan dengan gambaran histopatologi sebanyak 30subjek kelompok karsinoma epitel ovarium dan 30 subjek kelompok bukan karsinoma epitel ovarium. Pemeriksaanpolimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) menggunakan metode PCR-RFLP. Hasil penelitian menunjukkan ada hubunganyang bermakna antara polimorfisme gen CYP1A1 (Ile462Val) dengan kejadian kanker epitel ovarium (p=0,020).